Monday, December 22, 2008

Select a particular market sector and assess the past, current and future customer use of the Internet as a medium to select and buy products.

Dalam tugas minggu ini, saya mengangkat market dalam sektor entertainment terutama bidang “CINEMA” dalam pembelian tiket menonton film dan fasilitas pendukung lainnya yang terdapat dalam cinema tersebut.

PAST
Kita ingat ketika tahun 2000 ke-bawah (ketika masih zaman keemasan bagi studio 21), pembelian tiket hanya dapat dilayani di loket-loket pembelian tiket saja. Calon penonton harus mengantri untuk membeli tiket dan untuk melihat jadwal film saja harus datang langsung ke lokasi / bioskop, atau menggunakan media informasi Koran sebagai alternatif untuk mendapatkan informasinya. Selain itu, untuk mengetahui bagus tidaknya film disediakan poster-poster (terdapat di lokasi) yang berisi gambar-gambar cuplikan dari film tersebut atau paling tidak tahu dari orang lain (mouth to mouth) berdasarkan pengalaman mereka menonton film tersebut. Fasilitas yang disediakan hanya berupa cinema auditorium dan games station saja dengan games-games yang seadanya (Dingdong, Daytona, Time Crisis, dll).
CURRENT
Saat ini, sebagian besar sudah mengalami peningkatan yang cukup significant. Dimana teknologi juga telah berkembang dengan pesat, maka ada baiknya jika cinema sebagai salah satu sektor entertainment juga mengikuti perkembangan jaman tersebut.
Sebut saja Blitz dan studio XXI yang saat ini sedang ”in” dalam persaingan menghadapi gaya hidup masyarakat dalam dunia one stop entertainment. Berbagai macam fasilitas di sediakan di sana, sebut saja cinema auditorium dalam berbagai kriteria, games (dengan fasilitas games masa kini seperti WII, PS3, dll), snacks, lounge, store, dsb.
Saat ini jika kita hendak mengetahui jadwal film, kita dapat mengakses langsung lewat internet (www.21cineplex.com) maupun M-Fun (dari handphone). Jadwal pertunjukan film di berbagai tempat studio langsung dapat kita ketahui. Selain itu informasi (berupa text dan gambar) mengenai sinopsis dari film yang ingin kita tonton juga dapat kita lihat di internet. Terkadang untuk beberapa film juga disediakan thriller-nya sehingga kita sudah mendapatkan gambaran mengenai jalan cerita dari film tersebut serta terdapat rating mengenai bagus/tidaknya dari film yang ditayangkan. Untuk pembelian tiket juga dapat kita lakukan melalui internet seperti contohnya: di Blitz Megaplex sebagai salah satu pendatang baru yang sedang gencar meningkatkan eksistensi di dunia hiburan di Indonesia disediakan Blitz Card sebagai media keanggotaan yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian tiket nonton film di Blitz Megaplex (selain itu bagi perusahaan, Blitz Card juga digunakan sebagai CRM). Namun untuk saat ini masih hanya pemilik Blitz Card saja yang dapat melakukan pembelian tiket online, sedangkan untuk diluar pemilik Blitz Card pembelian masih di lakukan di lokasi. Dengan membeli tiket online, calon penonton tidak perlu mengantri panjang dan menunggu terlalu lama untuk jadwal film yang hendak di tonton. Selain itu, untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai fasilitas-fasilitas lain yang ada di Blitz Megaplex ataupun di Studio XXI dapat diperoleh langsung dengan mengakses website mereka serta tersedia juga untuk layanan reservasi (namun sejauh ini masih berupa pemberi informasi saja belum dapat dilakukan transaksi-transaksi lain yang lebih mendetail, selain itu masih ditujukan bagi pemilik member card seperti Blitz Card saja).

FUTURE
Untuk waktu mendatang, memungkinkan pembelian tiket dapat dilakukan lebih menyeluruh. Tidak hanya ditujukan kepada member saja tapi kepada seluruh pengakses melalui internet. Selain itu dapat juga dilakukan pembelian transaksi yang lebih mendetail seperti pembelian snacks (mungkin dapat diantar ke lokasi tempat duduk ketika film akan dimulai sehingga tidak perlu membuang waktu untuk mengantri panjang dan ketinggalan jalannya cerita), pembelian merchandise (barang-barang yang dijual dapat dilihat secara 3D), reservasi untuk lounge, meeting room, serta fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh perusahaan cinema (mungkin selain gambar-gambar yang disediakan seperti yang ada pada websitenya sekarang ini, untuk meningkatkan nilai jual kedepannya dapat menggunakan 3D dengan sistem walk through sehingga untuk reservasi tempat dapat lebih dirasakan ambient ruangnya), dapat disediakan juga FAQ yang berisi kumpulan pertanyaan mengenai perusahaan cinema itu sendiri maupun mengenai film yang sedang ditayangkan sehingga dapat bermanfaat sebagai pusat informasi dan referensi bagi customer. Kedepannya sudah pasti customer akan lebih dimanjakan dan perusahaan akan berusaha keras untuk memperoleh customer satisfaction guna menghadapai persaingan yang demikian ketat dan penggunaan internet sudah pasti menjadi salah satu faktor utama untuk memperoleh customer satisfaction dimana masyarakat kita kedepannya akan aktif menggunakan internet dalam aktivitas kesehariannya sehingga dapat mempermudah dan meningkatkan keefisienan dan keefektifan customer.
Selain itu media internet ini juga sangat berguna bagi pihak perusahaan yakni sebagai E-Marketing dan E-Procurement untuk sistem pengadaan dan administrasi yang berkaitan dengan proses pengadaan akan kebutuhan yang diperlukan sehingga dapat lebih mudah, efisien dan efektif.

Monday, December 15, 2008

WORTEL, TELUR DAN KOPI

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru. Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya. Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?""Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi 'kesulitan' yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya ? Apakah kamu wortel, telur atau kopi ?" Bagaimana dengan kamu ? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu." "Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut ? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku ?." "Ataukah kamu adalah bubuk kopi ? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat." "Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik." "Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri".

Sunday, December 14, 2008

Critically assess the claims made for cost savings and increased profitability available for e-procurement

E-PROCUREMENT

E-procurement adalah kegiatan penyelenggaraan pengadaaan barang dan jasa melalu media elektronik (mencakup informasi dan komunikasi) yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Pengadaan barang dan jasa mengandung pengertian adanya transaksi, sehingga diperlukan adanya beberapa transaksi yaitu adanya identitas, kesepakatan, pertukaran dokumen, dan pengesahan.
Tujuan utama e-procurement adalah untuk meningkatkan efisiensi serta transparansi, akuntabilitas publik dan partisipasi stakeholders di dalam penyelenggaraan barang dan jasa.

Situs-situs web e-procurement memungkinkan user, yang memenuhi syarat dan terdaftar, untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon, jumlah, atau penawaran khusus.

Software e-procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan siklus manufaktur. E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain Management yang terkomputerisasi.
MANFAAT E-PROCUREMENT
Efisiensi waktu.
Mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam proses pengadaan barang/jasa, sehingga paket – paket proyek berjalan relatif lebih tepat waktu (proyek lanjutan/luncuran menurun), layanan publik terjaga serta memberikan respon yang cepat terhadap setiap pertanyaan & klarifikasi yang ada. Selain itu juga menunjang sistem Just in Time (JIT) dalam memenuhi kebutuhan material sehingga terjadi efisiensi biaya (cost reduction) dalam management material.

Penghapusan biaya administrasi.
Penerapan e-procurement mengotomatisasi banyak proses administrasi dalam pembelian sehingga menjadi proses yang tanpa tertulis (paperless).
Mereduksi interaksi antar-manusia (face to face).
Mengurangi personil yang terlibat dalam penerimaan, pencatatan, maupun pendistribusian persyaratan administrasi sehingga meningkatkan produktivitas.

Kontrol manajemen yang lebih besar.
Karena semua data pengadaan diproses melalui satu database terpusat dan secara otomatis diintegrasikan ke dalam Financial Management Information System (FMIS), e-procurement memungkinkan analisis yang relevan dan laporan management dapat dengan mudah dihasilkan sehingga dapat meningkatkan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa dan mencegah timbulnya KKN (Masyarakatpun bisa awasi pekerjaan, karena spesifikasi teknis pekerjaan dapat di-download dari situs -rasa memiliki timbul & partisipasi bisa meningkat-).

Sesuai kebutuhan user (user compliance).
Memaksimalkan kecocokan dengan kebutuhan, menjamin bahwa setiap orang hanya membeli dari pemasok yang disetujui adalah hal penting bagi bagian pembelian, karena mempunyai dua manfaat yaitu mendapatkan nilai terbaik dari persetujuan-persetujuan dengan yang dipilih oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan persetujuan-persetujuan yang jauh lebih baik dengan para pemasoknya.

Mengurangi tingkat kesalahan dalam pemesanan.
E-procurement secara dramatis mengurangi kecenderungan kesalahan pengguna dalam proses pengadaan, karena pesanan-pesanan dibuat dengan memilih item-item yang ada di katalog dalam sistem. Transaksi elektronik disampaikan antara dewan FMIS, e-marketplace, dan sistem pemasok tidak membutuhkan campur tangan manusia. Hal ini mengurangi peluang pesanan diterjemahkan secara tidak tepat, harga-harga tidak tepat, atau item-item dalam katalog sudah usang dan tidak diproduksi lagi pada waktu pemesanan.
E-PROCUREMENT VS COST SAVINGS and INCREASED PROFITABILITY
Pembelian dan penjualan online mengefisienkan proses pengadaan dan mengurangi biaya operasi dengan mengurangi pengeluaran untuk waktu administrasi dan memperpendek birokrasi. penerapan e-procurement mendorong upaya transaksi dari pusat pembuat pesanan hingga titik kebutuhan pada pengguna desktop bisnis. Hal ini memastikan kesesuaian terhadap perjanjian dengan pemasok yang dipilih melalui katalog online yang mana diliha-lihat oleh para pengguna untuk menemukan item yang dibutuhkan. Fitur utama dari e-procurement meliputi :
  • Katalog elektronik untuk item-item standard/inti.
  • Kemampuan punch-out ke situs-situs web pemasok untuk produk-produk yang dinamis/ bermacam-macam.
  • Memunculkan kembali daftar-daftar permintaan/belanja untuk item-item yang dibeli secara teratur.
  • Jalur-jalur persetujuan yang menyatu (built-in) untuk menjalankan kendala anggaran belanja.
  • Kemampuan untuk membeli laporan informasi manajemen yang detil.

Internet telah muncul sebagai media yang efektif dari segi biaya dan dapat diandalkan untuk melakukan transaksi bisnis online. Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi media ini dalam melakukan pengadaan barang mereka. keutungan dari e-procurement meliputi penghematan uang, waktu, dan beban kerja tambahan yang normalnya berhubungan dengan pekerjaan tulis menulis.


Proses pengadaan konvensional biasanya melibatkan banyak pemrosesam kertas-kertas, yang mana menghabiskan sejulah besar waktu dan uang. Keuntungan e-procurement tidak hanya meliputi penghematan uang tetapi juga penyederhanaan keseluruhan proses. Rencana-rencana yang optimal dapat dikomunikasikan dengan cepat kepada pemasok-pemasok, oleh karena itu dapat mengurangi biaya dan pemborosan yang biasanya terdapat dalam supply chain. Keuntungan e-procurement meliputi pengurangan biaya overhead seperti pembelian agen, juga peningkatan kendali inventori, dan keseluruhan peningkatan siklus manufaktur. Sistem e-procurement membantu perusahaan-perusahaan mengkonsolidasikan data tentang pengadaan bermacam-macam barang baik secara langsung maupun tidak langsung. Data ini memungkinkan mereka melakukan pembelian besar dan bernegosisasi dengan para pemasok untuk diskon yang lebih besar.

Nilai yang ditawarkan e-procurement meliputi:

  • Pengurangan biaya pengadaan: Pengurangan dalam biaya yang dapat berkisar 20-25%, dapat dicapai melalui proses yang efisien seperti perluasan basis pemasok, negosiasi harga yang lebih baik, dan pemendekan siklus pengadaan, sehingga mengurangi inventori.
  • Pelacakan transaksi yang mudah dan pembayaran terotomatisasi: meminimalkan beberapa biaya pasca pembelian, sehingga menjamin kepuasan pelanggan.
  • Kendali yang lebih baik : Melalui sarana-sarana pelaporan dan analisis yang mudah dan efektif, seseorang dapat meningkatkan efisiensi dalam pemeliharaan laporan, memeriksa pembelian tidak terkendali dan menciptakan integrasi data yang utuh.
  • Otomatisasi tugas-tugas repetitif: Jika beberapa pembelian yang dilakukan adalah teratur, sistem secara otomatis menyetujui pembelian tersebut berdasarkan pada pembeli dan jumlah yang diminta.

Dari serangkaian manfaat dan nilai yang ditawarkan e-procurement, pada akhirnya dapat membuktikan bahwa penerapan e-procurement dalam perusahaan akan mampu meningkatkan efektifitas dalam hal biaya, yang mana biaya yang dikeluarkan secara langsung akan berkaitan dengan profit perusahaan. Dengan biaya yang dapat diminimalisasi, pada akhirnya dapat tercapai peningkatan profit perusahaan.

Sumber informasi : wikipedia

Tuesday, December 09, 2008


Yang dapat kita pelajari dari tahap strategic definition adalah pada strategic definion ini terdapat tiga langkah pembagian awal yaitu: option generation, option evaluation, dan option selection yang berguna untuk menentukan strategic decision (untuk menentukan suatu pilihan). Secara garis besar cara strategic definition ini sangat baik jika dapat diterapkan pada perusahaan, terutama dalam menentukan pilihan-pilihan yang tepat untuk diimplementasikan pada tahapan berikutnya, yaitu strategic implementation.

Berikut saya akan membahas six strategy definition choices untuk PT Unilever Indonesia Tbk.


PT Unilever Indonesia Tbk. yaitu perusahaan yang menghasilkan sepenuhnya barang-barang konsumen yang bermutu untuk keperluan rumah tangga sehari-hari. Secara keseluruhan produk-produk yang dihasilkan oleh 4 divisi terbagi menjadi: Home Care Division, Personal Care Division, Food Division, Ice Cream Division.

Misi korporasi Unilever adalah untuk meningkatkan vitalitas hidup. Tujuan PT Unilever Indonesia Tbk. menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di PT Unilever Indonesia Tbk., masyarakat sekitar & lingkungan tempat PT Unilever Indonesia Tbk. melakukan kegiatan usaha."
Selalu bekerja atas dasar integritas
PT Unilever Indonesia Tbk. melakukan kegiatan usaha atas dasar integritas dan menghormati setiap orang, perusahaan dan lingkungan tempat mereka beroperasi merupakan faktor utama yang menjadi tanggung jawab perusahaan.
Dampak Positif
Tujuan PT Unilever Indonesia Tbk. adalah memberikan dampak positif dengan berbagai cara yaitu: melalui produk, kegiatan dan hubungan niaga, melalui bantuan sukarela, dan melalui beragam cara lain yang melibatkan masyarakat.
Komitmen Sinambung
PT Unilever Indonesia Tbk. juga berkomitmen untuk secara terus menerus memperbaiki cara mengelola dampak lingkungan dan bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan.
Menetapkan Aspirasi PT Unilever Indonesia Tbk.
Tujuan perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk. adalah menetapkan aspirasi dalam menjalankan usaha. Hal ini didukung oleh aturan asas usaha PT Unilever Indonesia Tbk. yang menguraikan standar usaha yang ditaati oleh setiap karyawan Unilever, dimanapun mereka berada di seluruh dunia. Aturan tersebut juga mendukung pendekatan terhadap tanggung jawab pengawasan dan perusahaan.
Bekerja dengan Orang Lain
PT Unilever Indonesia Tbk. bersedia bekerjasama dengan para pemasok yang memiliki nilai kerja yang sama seperti perusahan dan bekerja dengan standar yang sama seperti yang PT Unilever Indonesia Tbk. lakukan. Etika usaha mitra usaha PT Unilever Indonesia Tbk., sejalan dengan asas etika usaha, terdiri dari sepuluh asas yang mencakup integritas dan tanggung jawab usaha yang terkait dengan para karyawan, konsumen dan lingkungan.

Decision 1: E-Biz channel priorities
E-Business strategy harus dijalankan sesuai dengan tujuan strategy yang ingin dicapai perusahaan.

Menurut saya, strategy e-commerce yang dilakukan PT Unilever Indonesia Tbk. bersifat ‘Bricks and Mortar’ dimana website perusahaan hanya menampilkan informasi tentang produk yang dihasilkan dan keunggulannya.
Dalam perjalanan ke depan, e-commerce dapat dilakukan pada hubungan PT Unilever Indonesia Tbk. dengan para distributornya (retail costume/dealer), namun untuk langsung kepada end user/customer hal ini sulit untuk direalisasikan. Dengan menggunakan sistem EDI (Enterprise Data Interchange) dapat diketahui stock dan data transaksi sekaligus memberikan pelayanan yang lebih kepada pihak distributor (retail costume/dealer). Sehingga yang tadinya dibutuhkan tempat penyimpanan (inventory) sekarang supply stock barang dapat lebih di maintain, hal ini dapat mengurangi kerugian-kerugian yang terjadi seperti rusaknya barang baik karena penyimpanan atau expired date dalam inventory serta habisnya stock barang yang dibutuhkan. Dengan kata lain terdapat peralihan dari ‘Bricks and Mortar’ ke ’Bricks and Click’.

Decision 2: Organizational Restructuring and Capabilities
Menurut Gulati and Garino (2000), terdapat empat pendekatan operasional perusahaan dari yang bersifat integration hingga yang bersifat separation. Dalam hal ini, sesuai dengan strategy e-commerce PT Unilever Indonesia Tbk. seperti terungkap dalam decision 1, maka pendekatan organizational restructuring and capabilities yang mungkin dipilih adalah integration atau joint venture. PT Unilever Indonesia Tbk. dapat melakukan kerjasama dengan pihak dealer / distributor dalam memasarkan produknya melalui website perusahaan dealer / distributor nya.

Decision 3: Business, Service and Revenue Model
PT Unilever Indonesia Tbk. memiliki kerjasama yang baik dengan para distributornya (retail customer/dealer). Dimana beberapa dealer umumnya memiliki suatu tempat untuk menjual produk-produk Unilever (salah satu contohnya: Toko Burma yang terletak di Jl. Bandengan, Angke) baik ke para retail customer dan end user/consumen. Disinilah e-commerce sangat tepat diterapkan antara PT Unilever Indonesia Tbk. untuk berhubungan dengan para dealer-nya.
PT Unilever Indonesia Tbk. beroperasi di arena Business to Business, dimana transaksi yang terjadi adalah antara PT Unilever Indonesia Tbk. dengan perusahaan/dealer/perusahaan lain. Dari tiga perspektif business model, setiap perusahaan dapat beroperasi di kategori yang berbeda. Dalam perpektif Marketplace Position, PT Unilever Indonesia Tbk. memegang peranan sebagai manufacturer or primary service provider, dimana sebagai perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, PT Unilever Indonesia Tbk. memproduksi barang yang akan dipasarkan. Di sisi lain, dalam perspektif Revenue Model, PT Unilever Indonesia Tbk. dapat memanfaatkan website tersebut untuk melakukan penjualan langsung barang produksinya (Direct product sales of product). Dalam perpekstif commercial model, PT Unilever Indonesia Tbk. menerapkan fixed-price sale, namun dalam beberapa kondisi PT Unilever Indonesia Tbk. dapat juga menerapkan negotiated deal karena penjualan yang dilakukan dalam partai besar.
Jika berdasarkan location of trading in the marketplace maka website PT Unilever Indonesia Tbk. akan masuk ke dalam kategori seller oriented yang menjual produk-produk yang diproduksi PT Unilever Indonesia Tbk. dan anak perusahaannya.
Untuk realisasi e-commerce pada PT Unilever Indonesia Tbk., dimungkinkan pergeseran business model PT Unilever Indonesia Tbk., dari Business to Business menjadi Business to Customer, di mana penjualan online dapat dilakukan langsung kepada customer.

Decision 4: Marketplace Restructuring
Issue yang penting terkait dengan bisnis dan revenue model adalah mempertimbangkan pilihan antara disintermediation dengan reintermediation. PT Unilever Indonesia Tbk. secara real (transaksi fisik) melakukan penjualannya melalui kerjasama dengan distributor / reintermediation. Selanjutkan apabila PT Unilever Indonesia Tbk. akan menerapkan sistem e-commerce , maka marketplace restructuring yang mungkin dipilih adalah beberapa option berikut ini :
  1. Disintermediation, yaitu penawaran produk PT Unilever melalui website PT Unilever (e-store).

  2. Menciptakan new online intermediary strategy dengan menciptakan website baru sebagai perantara penjualan produk PT Unilever sendiri.

  3. Kerjasama dengan distributor yang telah memiliki website perusahaannya baik baru maupun sudah exist. Dalam hal ini perusahaan ini menjadi perantara PT Unilever dengan customernya.
Decision 5: Market & Product Development Strategies
Menentukan target market yang akan dituju merupakan strategy kunci dalam internet marketing strategy. Dalam hal ini manager division E-Business Strategy harus memutuskan apakah perlu menggunakan teknologi baru untuk mengubah scope business mereka untuk menciptakan produk baru dan memasuki market yang baru. Menurut analisa saya PT Unilever dapat menerapkan product development strategies mengingat growth production yang tinggi (banyak variasi produk) dan market growth yang relatif. Dengan product development strategy, internet digunakan untuk memberikan / menampilkan added value terhadap existing product yang selama ini mungkin kurang dipublikasikan, membangun digital produk (dengan melakukan penjualan produk secara online), dan increasing product range.

Decision 6: Positioning and Differentiation Strategies
Suatu perusahaan dapat memposisikan produk mereka terhadap kompetitor berdasarkan empat variable utama, yaitu kualitas produk, kualitas service, harga, dan fulfillment time. Menurut analisa saya, PT Unilever Indonesia Tbk. memposisikan produk mereka pada keempat variable tersebut. PT Unilever dapat menerapkan beberapa strategy untuk bersaing dalam market online yang mungkin dalam waktu ke depan dapat direalisasikan :
  1. Product Performance Excellence, dengan menyediakan produk secara online.

  2. Price Performance Excellence, dengan menawarkan produk dengan harga rendah khusus pembelian yang dilakukan secara online.

  3. Transactional Excellence, dengan menyediakan informasi produk secara detail.

  4. Relationship Excellence, dengan menyimpan data transaksi penjualan customer, dan membuat customer dapat melakukan repeat order dengan program penawaran yang menarik.


sumber informasi : http://www.unilever.co.id

Pernikahan adalah seperti Sekolah Cinta

Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab.
Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan,seraya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati,lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuhperhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.
Sejalan dengan berlalunya waktu,saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya, "HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."
Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia! menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."
Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?"
Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untukmemberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar; atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam; atau seseorang yang mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."
Kemudian Ia berkata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu. Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna.Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu".
Ini untuk : yang baru saja menikah, yang sudah menikah, yang akan menikah dan yang sedang mencari, khususnya yang sedang mencari.

J I K A........
Jika kamu memancing ikan.....Setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil Ikan itu.....Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja....Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang....Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.....Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja......Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat.....
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh......cukuplah sekadar keperluanmu.......Apabila sekali ia retak......tentu sukar untuk kamu menambalnya semula......Akhirnya ia dibuang......Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi.....
Begitu juga jika kamumemiliki seseorang, terimalah seadanya.....Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya Begitu istimewa.....Anggaplah ia manusia biasa.Apabila sekali ia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya.....akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus Hingga ke akhirnya.....
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi.....yang pasti baik untuk dirimu.Mengenyangkan. Berkhasiat.Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain....Terlalu ingin mengejar kelezatan.Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan....yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, coba bandingkannya dengan yang lain.Terlalu mengejar kesempurnaan.Kelak, kamu akan kehilangannya; apabila dia menjadi milik orang Lain kamu juga akan menyesal.

Tuesday, December 02, 2008

WEBSITE RETAIL COMPANY and MANAGEMENT WEBSITE

Perusahaan retail dengan ukuran relatif kecil tetapi dengan ekspansi pasar yang relatif luas pasti memiliki target jangka pendek ataupun panjang untuk mengembangkan bisnis melalui pengembangan pemasaran (marketing) dan pelayanan kepada konsumen yang memuaskan. Salah satu upaya untuk dapat mencapai target tersebut adalah dengan realisasi bisnis online.
Dalam tugas mingguan kedua ini, saya akan menjabarkan mengenai website dan aplikasi nya pada perusahaan retail.

1. Definisi Website


Website adalah sebuah tempat di internet dimana siapa saja di dunia dapat mengunjunginya, kapan saja orang lain dapat mengetahui diri kita, memberi pertanyaan kepada kita, memberi kita masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk kita.

2. Manfaat Website
  • Memperluas ruang promosi
  • Mempermudah komunikasi
  • E-PR (electronic public relation) untuk berkomunikasi langsung dengan pasar/customer di belahan dunia manapun dengan cepat dan luas
  • Brand Imaging untuk perusahaan dan produk kita dengan pasar yang luas menjangkau seluruh belahan dunia
3. Langkah-Langkah Membuat Website untuk Perusahaan Retail


STEP 1 : Design the Website, Specify the Requirements, Platform/Language specification, features, etc.
Siapkan design website, spesifikasikan bahan – bahan yang dibutuhkan, platform, spesifikasi bahasa, features, dll untuk kelengkapan website yang akan dibuat.Bahan-bahan dan features dikumpulkan untuk dimuat pada website, baik berupa text, gambar/foto, ataupun suara. (Untuk website perusahaan retail dapat menyangkut berbagai hal yang berhubungan dengan item/jenis barang yang dijual/ingin ditampilkan; baik berupa foto/gambar, informasi/data mengenai harga, spesifikasi produk, dan segala hal yang menyangkut hal-hal lain yang akan ditampilkan pada website tersebut)

STEP 2 : Create the Website
Setelah segala kebutuhan tersebut di step 1 dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat website perusahaan.

STEP 3 : Purchase a Domain Name
Domain adalah nama situs atau alamat situs yang kita inginkan, misal : www.retail-company.com atau www.anything.com. Domain bisa diperoleh ataupun dibeli dengan cara didaftarkan kepada jasa register domain, biaya yang dikeluarkan relatif murah (info yang terakhir saya dapat rata-rata sekitar Rp 100,000.- - Rp 150,000.- untuk satu domain selama satu tahun).

STEP 4 : Host your Site at Web Hosting Providers
Hosting merupakan tempat dimana file atau data tersimpan yang berhubungan dengan website kita, sebagai contoh apabila kita ingin siapa saja yang mengakses domain atau website akan melihat foto kita di halaman situs tersebut, maka kita tinggal letakkan foto kita di hosting tersebut. Secara singkat kita analogikan domain itu sebagai sebuah alamat toko dan hosting adalah gudang, atau tempat kita memajang barang-barang dagangan kita di toko tersebut. (info yang terakhir saya dapat rata-rata sekitar Rp 100,000.- - Rp 200,000.- untuk satu hosting selama satu tahun).
NOTE :
Untuk perusahaan retail yang masi relatif kecil, akan dapat tetap memiliki website dengan efisiensi cost. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan email yahoo dimana ada layanan situs gratis dari yahoo.com yakni www.geocities.com, namun nama domainnya tidak memungkinkan dilakukan perubahan, harus tetap memakai embel-embel geocities.com sebagai penyedia layanan ini. Sebagai contoh apabila alamat email yahoo kita adalah retail-company@yahoo.com maka alamat situs gratis di geocities.com adalah www.geocities.com/retail-company, sedangkan jika ingin memakai domain sendiri misalnya http://www.anything.com/, atau tanpa embel-embel geocities.com tersebut maka kita harus membeli dan mendaftarkan domain kita.

STEP 5 : Promote our Website
Salah satu langkah membuat website itu berhasil adalah mempromosikannya. Sangat disayangkan jika website yang dibuat sudah bagus tetapi tidak ada yang mengenalnya. Ada banyak cara untuk mempromosikan website kita (iklan banner, dari mulut ke mulut, beriklan di media massa, dll). Tetapi salah satu cara yang paling penting dan terbukti efektif adalah dengan pertukaran banner dan mendaftarkannya pada search engine di internet (seperti Alta Vista, Google, Fast Search, HotBot, Lycos, Excite, NetCrawler, dll).

STEP 6 : Analyze our Website
Setelah kita mempromosikan website perusahaan kita, kita dapat melihat web statistik yang tersedia pada control panel. Di control panel dapat dilihat statistik jumlah pengunjung perhari, perminggu, perbulan, mayoritas dari negara apa saja, ISP mana, masuk dari website mana, dsb.



Setelah kita mengetahui definisi dari website, manfaat dari website, dan langkah-langkah pembuatan website, sekarang akan dibahas mengenai pedoman bagi perusahaan retail mengenai langkah-langkah penting dalam membuat sebuah website dan bagaimana melakukan management website perusahaan retail.

STEP 1: Ditinjau dari Model Infrastruktur E-Business Berdasarkan Lima Layer yang Terbagi Menjadi :





STEP 2 : Ditinjau dari Product & Service Perusahaan Retail
Untuk perusahaan retail, hal penting yang perlu diperhatikan dalam product & service diantaranya:

· Online advertising & communicating.
Selain katalog, brosur, maupun iklan di media cetak dengan memiliki website di internet dapat memperluas jaringan promosi. Selain itu pelaku bisnis dengan para customer dapat saling melakukan komunikasi baik melalui email ataupun informasi kontak & saran, bahkan interaksi lain yang dapat dilakukan antara lain: dapat melakukan ajang traksaksi jual beli, forum diskusi, upload/download file, dll.

· Customer Relation Management (CRM)
Dengan adanya CRM, kita dapat melakukan dan memberikan treatment kepada para customer kita. Ibaratnya pembeli adalah raja. Disini kita bisa mengetahui data-data mengenai customer dan memberikan treatment khusus seperti memgirimkan ucapan saat hari ulang tahunnya ataupun pada event-event special lainnya.


STEP 3 : Maintenance & Service Perusahaan Retail
Banyak masalah yang dapat timbul dari penggunaan website dalam internet diantaranya power failure, masalah data (data corrupt), request time out, connection error yang disebabkan karena sistem down, masalah yang terjadi dalam website (too slow & not available), email tidak terbalas, pesanan produk tidak dikirim tepat waktu, privasi customer tidak terjamin, dan sebagainya. Maka itu diperlukannya penanganan intensif dalam hal ini.
Ada beberapa cara dalam penanganan terhadap masalah-masalah yang sering terjadi diantaranya :

· FAQ (Frequently Asked Question)
Hal ini dapat membantu pengunjung untuk mengatasi serta menjawab permasalahan yang sedang dihadapi. Karena FAQ ini berisi sekumpulan pertanyaan yang sering diajukan oleh customer.

· Consultant Support Site (Bagian Administrasi)

Disini seorang administrasi bertugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan perkembangan website tersebut. Diantaranya :
  • modifikasi website terhadap produk & informasi/data baru.

  • memberi tanggapan kepada customer baik berupa email ataupun halaman kontak dan saran.

  • menjaga site dari virus ataupun gangguan hacker dengan pengadaan sistem log-in&approval pada website.

  • mem-back up data jika sewaktu-waktu terjadi masalah data (data corrupt) sehingga tidak menggangu jalannya perusahaan.

Sumber informasi : http://techscape.co.id/hosting/prosedur.ts